Info Update Terkini - Jalan hidup AS bak jalan berliku. Dulu bekerja sebagai karyawati perusahaan perkebunan sawit di Samarinda, karirnya berakhir di salon 3s3k-3s3k di Banjarbaru.
Kemarin (23/8) siang perempuan 27 tahun itu terjaring operasi tangkap tangan Satpol PP. Saat digr3b3k, AS sudah bg!l di depan lelaki yang sedang ia p!j4tt. Dari sebuah k4m4r di Salon AT di Jalan Mistar Cokrokusomo Kelurahan Sungai Besar.
"Sumpah baru kali ini saya bu9!l. Si lelaki ini terus-terusan meminta saya m3l3p4s p4k4!4n. Saya juga belum sempat m4!n begituan k0k," kilahnya.
Untuk p!j1t saja, AS meminta tarif Rp150 ribu. Untuk layanan pls-pluzz, pelanggan harus menambah lagi Rp250 ribu. AS mengaku terbelit masalah ekonomi. Ia dan suaminya sudah p!s4hh r4Nj4n9, sekarang ia tinggal di rumah kos.
"Suami sudah lama tidak ngasih nafkah. Sementara saya punya satu anak berusia empat tahun yang harus dikasih makan," imbuhnya.
AS pindah ke Banjarbaru dari Samarinda pada tahun 2009 silam. Tanpa keahlian tata rias atau teknik pij4TT kesehatan, ia melamar untuk bekerja di s4l0n.
Kemarin (23/8) siang perempuan 27 tahun itu terjaring operasi tangkap tangan Satpol PP. Saat digr3b3k, AS sudah bg!l di depan lelaki yang sedang ia p!j4tt. Dari sebuah k4m4r di Salon AT di Jalan Mistar Cokrokusomo Kelurahan Sungai Besar.
"Sumpah baru kali ini saya bu9!l. Si lelaki ini terus-terusan meminta saya m3l3p4s p4k4!4n. Saya juga belum sempat m4!n begituan k0k," kilahnya.
Untuk p!j1t saja, AS meminta tarif Rp150 ribu. Untuk layanan pls-pluzz, pelanggan harus menambah lagi Rp250 ribu. AS mengaku terbelit masalah ekonomi. Ia dan suaminya sudah p!s4hh r4Nj4n9, sekarang ia tinggal di rumah kos.
"Suami sudah lama tidak ngasih nafkah. Sementara saya punya satu anak berusia empat tahun yang harus dikasih makan," imbuhnya.
AS pindah ke Banjarbaru dari Samarinda pada tahun 2009 silam. Tanpa keahlian tata rias atau teknik pij4TT kesehatan, ia melamar untuk bekerja di s4l0n.
Saya baru dua pekan kerja di sini. Sudah d3lapan lelaki yang saya l4y4n!. Tapi sumpah baru ini saya berani t4l4nj4n9," pungkasnya.
Kepala Satpol PP Banjarbaru Marhain Rahman melalui penyidiknya Yanto Hidayat menceritakan, salon itu diintai karena gelagatnya mencurigakan.
"Namanya salon tata rias, tapi tak tampak aktivitas semacam itu," ujarnya.
Sepuluh personil dari Tim Elang dan Tim Panda mengintai selama setengah jam. Selama Austus, ini merupakan OTT kedua yang digelar Satpol PP.
Sebenarnya AS tak sendirian. Ia ditangkap bersama karyawati lainnya berinisial RM, 21 tahun. Bedanya, perempuan dengan rambut bersemir pirang itu masih berpakaian lengkap. Tak terbukti memberi layanan 3s3k-3s3k kepada p3l4n9g94n.
"Status RM hanya menjadi saksi di persidangan nanti untuk menjerat AS," jelas Yanto.
Salon "KESEHATAN" di dekat gardu induk PLN itu sudah dua tahun beroperasi.
Satpol PP masih menyelidiki izin salon dan sudah memanggil pemiliknya. Jika terbukti, bukan tak mungkin pemiliknya juga dikenai tipiring. (fud)
